Fungsi
Zat Gizi
·
Memberi energi (zat pembakar) –
Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon
yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.
·
Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk
sel-sel baru, memelihara, dan menganti sel yang rusak.
·
Mengatur proses tubuh (zat pengatur) –
Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air
di dalam sel,bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh
dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan
bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai
pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak
proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan,
jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi
dan lain-lain proses tubuh.
Zat gizi digolongkan ke dalam 6 (enam) kelompok
utama, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan air.
Zat
gizi ada yang esensial dan tidak esensial.
Fungsi
umum zat gizi di dalam tubuh adalah:
a.
untuk sumber energi;
b.
untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan-jaringan tubuh;
c.
untuk mengatur proses-proses di dalam tubuh.
ZAT GIZI MAKRO
1. Karbohidrat
Maltosa
adalah produk dari tunas padi dan pencernaan kanji dalam tubuh, digunakan pada
formula susu Tiga kelompok utama karbohidrat adalah monosakarida, disakarida,
dan polisakarida.
Jenis-jenis
Karbohidrat:
a.
Monosakarida terdiri atas: glukosa, fruktosa dan galaktosa.
b.
Disakarida terdiri dari: sukrosa, maltosa dan laktosa.
c.
Trisakarida dan polisakarida terdiri dari: kanji dan selulosa.
-
Glukosa adalah jenis gula yang paling umum terdapat dalam tubuh, sumber: madu,
buah-buahan dan beberapa jenis sayur-sayuran.
-
Fruktosa adalah bentuk gula yang kebanyakan di dapat dari madu dan buah-buahan
dan beberapa tumbuh-tumbuhan.
-
Sukrosa adalah suatu campuran dari fruktosa dan glukosa yang berkaitan
membentuk gula ganda. Sumbernya: umbi penghasil gula, tebu, buah-buahan dan
sayur-sayuran.
-
Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu dan tidak dapat dilarutkan seperti
halnya sukrosa. Sumbernya: susu dan jogurt.
- Selulosa
adalah karbohidrat yang tidak mempunyai nilai makanan yang aktual. Sumbernya:
Kulit biji-bijian, seluruh biji-bijian padi, sayuran berserat dan buah-buahan.
Fungsi
karbohidrat adalah sebagai sumber energi, bahan pembentuk berbagai senyawa
tubuh, bahan pembentuk asam amino esensial, metabolisme normal lemak, menghemat
protein, meningkatkan pertumbuhan bakteri usus, mempertahankan gerak usus,
meningkatkan konsumsi protein, mineral, dan vitamin B.
2. Lipid/lemak
Lipid
dapat dibagi ke dalam dua kelas, yaitu
(a) lipid yang terdapat dalam pangan tubuh;
(b) lipid struktural atau kompleks yang
dihasilkan dalam tubuh untuk membentuk membran, untuk mentranspor lemak atau
untuk mensintesis hormon-hormon atau katalis lipid.
Berdasarkan bentuknya lemak digolongkan ke dalam
lemak padat (misal mentega dan lemak hewan) dan lemak cair atau minyak (misal
minyak sawit dan minyak kelapa). Sedangkan berdasarkan penampakan, lemak
digolongkan ke dalam lemak kentara (misal mentega dan lemak pada daging sapi)
dan lemak tak kentara (misal lemak pada telur, lemak pada avokat, dan lemak
susu).
Klasifikasi asam lemak menurut panjang rantai karbon
adalah asam lemak rantai pendek (4-6 atom karbon), asam lemak rantai sedang
(8-12 atom karbon), dan asam lemak rantai panjang (lebih dari 12 atom karbon).
Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu
asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak jenuh
poli.
Fungsi lemak dalam menu adalah sumber energi padat; menghemat
protein dan thiamin; membuat rasa kenyang lebih lama; membuat rasa makanan
tambah enak; memberikan zat gizi lain yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan fungsi
lemak tubuh adalah sebagai simpanan lemak, sumber asam lemak esensial,
precursor dari prostaglandin, dan senyawa-senyawa tubuh lainnya.
3.
Protein
Protein
dibentuk dari unit-unit pembentuknya yang disebut asam amino. Dua golongan asam
amino adalah asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam-asam amino
esensial adalah isoleusin, leusin, lysin, methionin, fenilalanin, threonin,
triptofan, valin, dan histidin.
Protein
berfungsi untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan, membentuk
senyawa-senyawa esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, mempertahankan
kenetralan (asam-basa) tubuh, membentuk antibodi, dan mentranspor zat gizi.
ZAT GIZI MIKRO DAN AIR
1.
Vitamin
Ada
dua golongan vitamin, yaitu vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin
yang larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Sedangkan vitamin yang larut
air adalah thiamin, riboflavin, niacin, piridoksin, asam pantothenat, asam
folat, biotin, vitamin B12, choline, inositol, dan vitamin C.
Kedua
golongan vitamin tersebut mempunyai sifat umum sendiri-sendiri. Fungsi umum
vitamin adalah sebagai bagian dari enzim atau koenzim, mempertahankan fungsi
berbagai jaringan, membantu proses pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru,
serta membantu pembuatan senyawa dalam tubuh. Ada beberapa senyawa yang
berhubungan dengan vitamin, yaitu antivitamin, yang kerjanya dapat merusak
struktur vitamin, dan antagonis vitamin, yang kerjanya dapat berkompetisi
dengan vitamin.
2.
Mineral
Mineral
esensial diklasifikasikan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Termasuk
mineral makro adalah kalsium, fosfor, kalium, sulfur, natrium, khlor, dan
magnesium. Sedangkan yang termasuk mineral mikro adalah besi, seng, selenium,
mangan, tembaga, iodium, molybdenum, cobalt, chromium, silikon, vanadium,
nikel, arsen, dan fluor.
Fungsi
umum mineral adalah mempertahankan keseimbangan asam-basa, sebagai katalis bagi
reaksi-reaksi biologis, sebagai komponen esensial senyawa tubuh, mempertahankan
keseimbangan air tubuh, mentransmisi impuls syaraf; mengatur kontraksi otot,
serta untuk pertumbuhan jaringan tubuh.
3. Air dan Elektrolit
Air
merupakan komponen kimia utama dalam tubuh. Ada tiga komponen air tubuh, yaitu
air intraseluler pada membran sel, air intravaskuler, dan air interseluler atau
ekstravaskuler pada dinding kapiler. Dua komponen air yang terakhir disebut
juga cairan ekstraseluler.
Fungsi
air bagi tubuh adalah berikut ini.
a. Pelarut zat
gizi
b. Fasilitator
pertumbuhan
c. Sebagai
katalis reaksi biologis.
d. Sebagai
pelumas.
e. Sebagai
pengatur suhu tubuh.
f. Sebagai
sumber mineral bagi tubuh.
Ada
tiga sumber air bagi tubuh, yaitu air yang berasal dari minuman, air yang
terdapat dalam makanan yang kita makan, serta air yang berasal dari hasil
metabolisme di dalam tubuh. Kebutuhan air tubuh berasal dari ketiga sumber air
tersebut.
Keseimbangan
air tubuh dapat dicapai melalui dua cara, yaitu sebagai berikut:
-
Mengontrol asupan cairan dengan adanya rasa
haus.
- Mengontrol kehilangan cairan melalui ginjal.
4.
Natrium
Natrium
merupakan ion positif yang dominan dalam cairan ekstraseluler. Volume cairan
ekstraseluler diatur keseimbangannya melalui mekanisme homeostasis.
Fungsi
natrium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a. Membantu mempertahankan
keseimbangan air, asam dan basa dalam cairan ekstraseluler.
b. Sebagai bahan penyusun dari
cairan (getah) pankreas, empedu, dan keringat.
c. Peranan penting dalam kontraksi
otot dan fungsi syaraf.
d. Memainkan peranan khusus dalam
penyerapan karbohidrat.
Gejala
defisiensi natrium adalah kelesuan, mual, muntah, lekas marah, pusing,
kehilangan nafsu makan, penurunan pertumbuhan, kehilangan berat badan karena
kehilangan cairan tubuh, berkurangnya produksi susu pada ibu yang menyusui,
diare, kram otot. Kadar natrium dalam darah yang turun di bawah normal disebut
hiponatremia.
5.
Kalium
Kalium
dalam makanan dan dalam tubuh ditemukan dalam bentuk ion K+, baik dalam larutan
ataupun dalam bentuk garam.
Fungsi kalium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a. Merupakan bagian integral dan
esensial tiap sel dan dibutuhkan untuk pertumbuhan sel.
b. Dalam sel kalium membantu banyak
reaksi biokimia seperti pelepasan energi dari makanan, sintesis glikogen dan
protein.
c. Mengatur tekanan osmotik dalam
sel dan mengontrol distribusi air antara cairan intraseluler dan ekstraseluler.
d. Menjaga keseimbangan asam-basa.
e. Penting dalam transmisi impuls
syaraf.
f. Ikut dalam pelepasan
insulin dari pankreas.
g. Bersama magnesium (Mg2+)
penting dalam relaksasi otot yang merupakan lawan dari stimulasi otot oleh
Ca2+.
h. Rasio 1:1 antara Na/K dapat
menjaga efek asupan natrium yang tinggi.
Gejala defisiensi kalium adalah pusing, muntah,
diare, lemah otot, lemah otot pernapasan, kembung, serta denyut jantung cepat
dan tidak beraturan.
Kalium ditemukan banyak dalam makanan, terutama pada
buah-buahan dan sayuran. Kalium banyak terdapat dalam bayam, pisang, jamur,
brokoli, susu, daging, tomat, jeruk, kol, dan asparagus.
6. Clorida
Ion Cl merupakan anion yang paling banyak terdapat
dalam cairan ektraseluler. Di dalam tubuh terdapat sekitar 0,15 persen ( 1,9
gram per kg berat badan). Cairan cerebrospinal dan lambung mengandung Cl lebih
banyak. Otot dan syaraf kandungannya rendah.
Fungsi
khlorida bagi tubuh adalah sebagai berikut.
a. Memainkan peranan penting dalam
regulasi tekanan osmotik, keseimbangan air, dan keseimbangan asam-basa.
b. Dibutuhkan untuk produksi asam
HCl di lambung; asam ini penting untuk penyerapan vitamin B12 dan Fe, untuk
mengaktifkan enzim yang memecah pati (karbohidrat), serta untuk menekan
pertumbuhan mikroorganisme yang masuk lambung bersama-sama dengan makanan dan
minuman.
Gejala defisiensi Cl adalah lesu, lemah, kehilangan
nafsu makan (anoreksia), kram otot, bernafas pelan, kejang, dan gagal tumbuh
pada anak-anak.
Ion Cl banyak terdapat dalam garam (NaCl),
substitusi garam kalium khlorida (KCl), dan makanan yang diproses (karena
penambahan garam NaCl). Selain itu, khlorida juga terdapat dalam pangan hewani,
yaitu daging, hati, telur, makanan laut, serta dalam pangan nabati.
Setiap
zat gizi yang terkandung di dalam makanan mempunyai fungsi khusus (spesifik)
bagi tubuh manusia. Secara umum, fungsi utama zat gizi dalam makanan bagi
tubuh dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
·
Sebagai sumber energi. Zat gizi yang
termasuk sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat-zat gizi
tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk gerak dan
aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang dapat
menghasilkan energi terbesar dari ketiga zat gizi tersebut adalah lemak.
Contoh bahan pangan / makanan yang berfungsi sebagai sumber energi antara lain
: Nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum yang merupakan sumber karbohidrat;
margarine dan mentega merupakan sumber lemak; dan kacang-kacangan, ikan,
daging, telur dan sebagainya merupakan sumber protein.
·
Untuk pertumbuhan dan pembangun jaringan tubuh. Zat gizi yang
termasuk dalam kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun
demikian, zat gizi yang memiliki peranan dominan dalam proses pertumbuhan
adalah protein. Protein memiliki fungsi sebagai pembentuk sel-sel pada jaringan
tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi protein maka pertumbuhan dan
perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu, protein juga berfungsi untuk
menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ tubuh.
·
Sebagai pengatur proses di dalam tubuh. Proses
metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan agar terjadi keseimbangan. Zat gizi
yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam tubuh adalah mineral,
vitamin, air, dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagai zat
pengatur adalah mineral dan vitamin.
Hubungan
Gizi dan Kesehatan
Menurut pernyataan dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan. Kami telah memilih untuk bekerja pada industri kesehatan sebab penghargaan kami terhadap kehidupan dan penelitian kami berkenaan dengan arti dari keberadaan manusia.
Dengan gizi, tubuh melakukan proses asimilsi
dan mengambil manfaat dari makanan atau bahan gizi, dan juga proses fisiologi
dengan memanfaatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan fisiologi dari organisme.
Gizi yang layak: dengan melakukan diet yang wajar dan memasak serta memproses makanan secara sehat dapat memberikan jumlah yang cukup berkenaan dengan tenaga panas dan berbagai bahan gizi untuk tubuh manusia, sambil menjaga keseimbangan antara semua bahan gizi sehingga dapat memenuhi kebutuhan fisiologi yang normal dari tubuh dan menjaga badan tetap sehat.
Bahan gizi: Untuk menjaga fungsi phisiologi yang normal dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh untuk keperluan pertumbuhan, metabolisme dan bekerja, orang harus mengkonsumsi bahan-bahan gizi yang diperlukan sehari-hari. Bahan gizi ini dapat dibagi menjadi tujuh kategori: protein, vitamin, mineral, lemak, gula, air, dan selulosa (senyawa karbon, hidrogen dan oksigen).
Gizi yang layak: dengan melakukan diet yang wajar dan memasak serta memproses makanan secara sehat dapat memberikan jumlah yang cukup berkenaan dengan tenaga panas dan berbagai bahan gizi untuk tubuh manusia, sambil menjaga keseimbangan antara semua bahan gizi sehingga dapat memenuhi kebutuhan fisiologi yang normal dari tubuh dan menjaga badan tetap sehat.
Bahan gizi: Untuk menjaga fungsi phisiologi yang normal dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh untuk keperluan pertumbuhan, metabolisme dan bekerja, orang harus mengkonsumsi bahan-bahan gizi yang diperlukan sehari-hari. Bahan gizi ini dapat dibagi menjadi tujuh kategori: protein, vitamin, mineral, lemak, gula, air, dan selulosa (senyawa karbon, hidrogen dan oksigen).
Gizi
dan kesehatan
Orang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan yang sangat vital. Pada sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur dasar yang dapat mempertahankan kehidupan dan menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-sel sehingga berbagai jaringan dan organ-organ tubuh dapat melakukan berbagai tindakan yang terkoordinasi. Kehidupan manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon kayu yang kecil yang memerlukan siraman air secara terus menerus, pemupukan dan pemeliharaan agar menjadi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara kuat. Demikianlah pentingnya gizi untuk kehidupan manusia.
Selama masa penambahan gizi, hanya gizi yang seimbang yang dapat mencegah tubuh dari keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang yang selanjutnya dapat mengarah kepada timbulnya penyakit. Pemberian tambahan gizi hendaklah secara wajar dan menurut ilmu pengetahuan ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukan untuk memperoleh pengobatan; bila seseorang berada dalam keadaan sehat, maka perlu untuk melakukan penjagaan terhadap penyakit. Oleh sebab itu, melakukan pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang sangat mendasar dalam hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan.
Gizi yang sehat dan seimbang dan gaya hidup yang diperbaiki akan dapat mengatur dan meningkatkan kekebalan tubuh. “Buatlah hidup ini menjadi bahagia dengan memelihara kesehatan”. Dengan melakukan diet secara aktif untuk perawatan kesehatan dalam rangka melakukan pencegahan terhadap penyakit maka akan dapat diperoleh kondisi kesehatan dari gizi yang dikonsumsi sehingga dapat meningkatkan mutu dari kehidupan.
Dalam keadaan kekurangan makanan, makan yang terlalu berlebihan dan gizi yang tidak seimbang adalah merupakan perwujudan yang sangat menonjol mengenai penyimpangan dalam hal gizi yang secara langsung dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan seseorang. Seseorang perlu memperhatikan agar dalam hal makan dapat dilakukan secara secukupnya agar dapat hidup dengan kondisi kehidupan yang sehat. Kesehatan memerlukan adanya tindakan untuk melakukan perawatan sepanjang kehidupan kita. Tindakan untuk melakukan tambahan guna melengkapi gizi terutama sekali datang dari sumber yang berada diluar yaitu makanan.
Namun terdapat banyak jenis dalam hubungannya dengan makan:
Makan untuk menjaga diri agar dapat tetap hidup;
Memberikan kepuasan dalam memenuhi selera seseorang;
Menjaga agar keadaan gizi tetap berada dalam keseimbangan yaitu makan dengan disertai adanya pengendalian dengan teliti berkenaan dengan makanan yang disukai dan yang tidak disukai.
Sebagai kunci pokok dalam hubungannya dengan kebiasaan makan adalah menjaga jangan sampai makan secara berlebihan sehingga kekenyangan, makan disertai adanya sayur-sayuran, tidak memakan makanan yang dimasak sampai kelewat matang, makan secara tidak tergesa-gesa, makanan yang memiliki rasa yang ringan, makanan masih dalam kondisi yang segar; memiliki keragaman, dengan kondisi yang sejuk, terdapat pemisahan, disertai dengan pematangan. Hanya dengan cara demikian seseorang akan dapat memiliki badan yang sehat disertai dengan kehidupan yang penuh semangat dan percaya diri.
Orang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan yang sangat vital. Pada sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur dasar yang dapat mempertahankan kehidupan dan menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-sel sehingga berbagai jaringan dan organ-organ tubuh dapat melakukan berbagai tindakan yang terkoordinasi. Kehidupan manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon kayu yang kecil yang memerlukan siraman air secara terus menerus, pemupukan dan pemeliharaan agar menjadi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara kuat. Demikianlah pentingnya gizi untuk kehidupan manusia.
Selama masa penambahan gizi, hanya gizi yang seimbang yang dapat mencegah tubuh dari keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang yang selanjutnya dapat mengarah kepada timbulnya penyakit. Pemberian tambahan gizi hendaklah secara wajar dan menurut ilmu pengetahuan ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukan untuk memperoleh pengobatan; bila seseorang berada dalam keadaan sehat, maka perlu untuk melakukan penjagaan terhadap penyakit. Oleh sebab itu, melakukan pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang sangat mendasar dalam hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan.
Gizi yang sehat dan seimbang dan gaya hidup yang diperbaiki akan dapat mengatur dan meningkatkan kekebalan tubuh. “Buatlah hidup ini menjadi bahagia dengan memelihara kesehatan”. Dengan melakukan diet secara aktif untuk perawatan kesehatan dalam rangka melakukan pencegahan terhadap penyakit maka akan dapat diperoleh kondisi kesehatan dari gizi yang dikonsumsi sehingga dapat meningkatkan mutu dari kehidupan.
Dalam keadaan kekurangan makanan, makan yang terlalu berlebihan dan gizi yang tidak seimbang adalah merupakan perwujudan yang sangat menonjol mengenai penyimpangan dalam hal gizi yang secara langsung dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan seseorang. Seseorang perlu memperhatikan agar dalam hal makan dapat dilakukan secara secukupnya agar dapat hidup dengan kondisi kehidupan yang sehat. Kesehatan memerlukan adanya tindakan untuk melakukan perawatan sepanjang kehidupan kita. Tindakan untuk melakukan tambahan guna melengkapi gizi terutama sekali datang dari sumber yang berada diluar yaitu makanan.
Namun terdapat banyak jenis dalam hubungannya dengan makan:
Makan untuk menjaga diri agar dapat tetap hidup;
Memberikan kepuasan dalam memenuhi selera seseorang;
Menjaga agar keadaan gizi tetap berada dalam keseimbangan yaitu makan dengan disertai adanya pengendalian dengan teliti berkenaan dengan makanan yang disukai dan yang tidak disukai.
Sebagai kunci pokok dalam hubungannya dengan kebiasaan makan adalah menjaga jangan sampai makan secara berlebihan sehingga kekenyangan, makan disertai adanya sayur-sayuran, tidak memakan makanan yang dimasak sampai kelewat matang, makan secara tidak tergesa-gesa, makanan yang memiliki rasa yang ringan, makanan masih dalam kondisi yang segar; memiliki keragaman, dengan kondisi yang sejuk, terdapat pemisahan, disertai dengan pematangan. Hanya dengan cara demikian seseorang akan dapat memiliki badan yang sehat disertai dengan kehidupan yang penuh semangat dan percaya diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar